Apa lagi yang bisa diceritakan tentang jalanan di Jakarta, kalau bukan tentang macet.
Sejak tidak menjadi anak kos, praktis saya mengalami seperti umumnya warga Jakarta. Berusaha pergi pagi menuju ke kantor, dan pulang sore.
Namun, selalu masalahnya di kondisi jalan raya. Ketika memilih berangkat pagi ternyata membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai ke kantor. Berangkat siang, sekitar jam 10.00 wib, juga ternyata tidak jaminan bakal nyampai dalam setengah waktu waktu tempuh ketika berangkat pagi hari.
Saya pernah disarankan kalau berangkat pagi, pilihlah jalur melewati Semanggi menuju Slipi. Tapi apesnya, hari itu Senin (5/12/2011) dan ternyata ada demo aparat desa. Taksi saya terpaksa memutar di bawah Taman Ria Senayan, hingga akhirnya 1 jam lebih membuat saya menyuruh pak supir untuk menuju kantor yang lain.
Memang, ternyata ada untungnya pula bekerja di perusahaan yang memiliki beberapa gedung kantor. Akhirnya saya menepi di Kebayoran Baru dan bekerja dari ruang perpustakaan.
Selain masalah demo, kemacetan Jakarta bisa terjadi gara-gara ada penggalian jalan di lokasi yang bakal dilalui.
Ohya, dari obrolan ringan bersama rekan-rekan, katanya menjelang akhir tahun memang sering banyak galian di jalan. Dengan tujuan perbaikan dan peningkatan fasilitas, atau alasan lainnya. Alasan lain ini perlu konfirmasi dari pihak terkait, hehehe...
0 komentar:
Posting Komentar